Kamis, 08 Oktober 2009
Jumat, 12 Juni 2009
Kamis, 26 Maret 2009
Sabtu, 28 Februari 2009
istriku sayang,belahan jiwa
he...hehehehe dua istriku tersayang,yang pertama otomatis soulmateku alias sigare nyowo(garwo kulo) alias sayangku,pendamping hidupku.yang kedua,juga ga akan ku lupakan HONDA CB 100 thn 1974 alias "enthung thok" yang selalu setia menemani langkahku.meskipun ga selalu rewel kaya istri yang pertama...hehehe....emuaaach i love you all
Selasa, 17 Februari 2009
ISTRIKU HAMIL
Alhamdulillah,momen yang aku nantikan datang juga.Istri yang aku sayangi,HAMIL anak pertama.HATIKU DAG-DIG-DUG ga karuan,antara senang dan bingung.senang karena mau punya first baby,bingungnya karena hamil istriku jadi ga doyan makan.Udah ta bujuk buat makan tapi dia tetep ga mau,kan kasihan sang baby.tp setelah dapat nasihat dari orang tua akhirnya istriku mau maem,walaupun sedikit-sedikit akan tetapi aku tambah dengan asupan suplemen,biar istriku tetap bisa beraktivitas seperti biasa.ya ALLAH berikanlah hambamu ini keturunan yang shaleh,beriman kepadaMU dan berbakti kepada kedua orang tuanya dan juga bagi bangsa dan negaranya.AMIN.
Akhirnya mas pepenk sekarang jadi seorang ayah,OH hatiku sangat gembira.Aku kan selalu berdoa kepada ALLAH semoga pada waktu persalinan nanti istriku tidak mengalami kendala apapun,dan untuk sang baby semoga lahir dengan selamat tanpa ada kekurangan.
ya ALLAH terima kasih atas RAHMAT yang engkau berikan kepada aku dan keluarga kecilku.aku hanya bisa mengucap SYUKUR ALHAMDULILLAH.
Sabtu, 14 Februari 2009
Tuban
Tersebutlah kisah, tatkala itu Raden ARYA DANDANG WACANA sedang membuka tanah yang masih berupa hutan bambu yang bernama Papringan, tanpa diduga – duga sebelumnya muncullah sebuah keajaiban dengan keluarnya air yang dalam istilah jawa disebut (meTu) dan (Banyune), dan jika dirangkaikan menjadi TUBAN.
Peristiwa itu oleh Raden ARYA DANDANG WACANA dijadikan sebagai tonggak sejarah dalam memberi nama tanah tersebut dengan nama TUBAN, dan selanjutnya kita kenal dengan nama Kabupaten Tuban.
Sementara itu sejarah pemerintahan Kabupaten Tuban diawali pada jaman Majapahit, tepatnya ketika peristiwa agung pelantikan RONGGOLAWE untuk menjadi adipati Tuban pertama oleh Raja Majapahit Raden WIJAYA.
Peristiwa pelantikan itu dilaksanakan pada tanggal 12 Nopember 1293, yang pada akhirnya oleh Pemerintah Kabupaten Tuban tanggal 12 Nopember dijadikan sebagai Hari Jadi Tuban.
Kabupaten Tuban adalah salah satu kabupaten yang berada pada ujung barat wilayah Propinsi Jawa Timur. Berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Blora (Prop. Jateng) di sebelah barat, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lamongan dan sebelah utara adalah Laut Jawa.
Secara administrasi Kabupaten Tuban terbagi dalam 20 kecamatan yang terdiri dari 328 desa/kelurahan.
Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS.
Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan.
Struktur geologi Kabupaten Tuban berada pada cekungan Jawa Timur Utara dengan bentangan dari Semarang sampai Surabaya. Sebagian besar Kabupaten Tuban termasuk dalam Zona Rembang dengan struktur batuan endapan yang umumnya berupa batuan karbonat, sehingga domnasi perbukitan yang ada adalah perbukitan Kapur.
Ditinjau dari segi litologi batuan sedimen yang ada di Kabupaten Tuban kaya akan bahan tambang galian Golongan C (pasir silica, dolomit, phospat, clay, ball clay dan trass)dan ada juga yang berupa golongan A. (dikutip dari http://www.tubankab.go.id/)